Rabu, 19 September 2012

TIPS MENATA INTERIOR APARTMENT

INTERIOR APARTMENT SURABAYA Hubungi Fitria Nur Laili +628 1234 01 4923, pin BB. 75DF022C
http://vasthuintipersada.wordpress.com

JANGAN ragu untuk merombak total konsep hunian di dalam apartemen. Dengan sedikit kreasi, plus sokongan finansial, apartemen bisa disulap sesuai keinginan kita.

Bagi penduduk kota besar, apartemen menjadi pilihan terbaik untuk tempat tinggal. Pasalnya, untuk bisa mendapatkan lahan kosong ataupun rumah di tengah kota jelas tidak mudah. Selain lahan yang sudah semakin menipis, harganya pun selangit.Tak ayal, bisa membeli satu ruangan di bangunan apartemen menjadi sebuah kebahagiaan besar. Itu juga dengan harga yang tidak murah. Padahal, penghuni hanya bisa memiliki hak bangunan gedung, minus lahan dari bangunan tersebut.

Sementara ruangan yang dimiliki umumnya mempunyai luas terbatas. Meskipun kita memiliki cukup uang, sebesar-besarnya ruangan apartemen yang bisa dimiliki tetap saja punya keterbatasan. Suatu keterbatasan yang cukup mengganggu dibandingkan dengan rumah konvensional. Mau tidak mau penghuni harus pintar mengakali bangunan yang dimilikinya itu.

Mereka harus bisa membuat desain interior yang membuat hunian jadi nyaman untuk ditempati. Sebab, ruangan apartemen fungsinya sama dengan rumah,meski memiliki banyak perbedaan.

"Jelas tidak sama. Menata apartemen memerlukan kelihaian penghuni untuk melakukan desain sesuai kehendaknya. Sebab, apartemen kan dibeli sudah jadi, tidak bisa dibangun semaunya," kata arsitek Probo Hindarto kepada Seputar Indonesia.

Menurut Probo, mendesain sesuatu yang sudah jadi jelas lebih sulit dibanding membuat sesuatu yang benar-benar baru. Untuk apartemen, penghuni tidak bisa mengubah bagian eksterior.Pasalnya, bagian itu memang sudah dibentuk oleh pengembang. Bagian tersebut memiliki kesatuan dengan eksterior lain di bangunan apartemen itu, sehingga yang bisa dilakukan penghuni adalah mengakali bagian lain yang bisa diolah.

"Yang paling bisa dibentuk oleh penghuni adalah bagian interiornya. Di sinilah penghuni bisa bermain-main dengan desain," cetusnya.

Probo menambahkan, untuk interior, penghuni patut memperhitungkan segi minimalis serta keefektifan dari interior yang diinginkan. Sebab, dalam apartemen, keterbatasan ruang menjadi persoalan paling utama. Tentu yang paling utama diperhatikan adalah masalah furnitur.Penghuni harus memilih furnitur yang memang tidak memakan ruang serta dapat memberikan kesan luas.

"Sangat penting untuk mengakali bagian interior, terutama dalam pemilihan furnitur agar tidak memakan tempat terlalu banyak," tandasnya.

Selain itu, penghuni juga harus memilih material yang dapat membawa suasana nyaman. Menurutnya, satu hal yang paling sulit didapat penghuni apartemen adalah keasrian alam.Biasanya,ketiadaan lahan membuat penghuni sulit mempunyai taman pribadi. Padahal, adanya suasana alam dapat memberikan ketenangan bagi jiwa sekaligus perasaan nyaman.

"Penghuni bisa memilih material-material alam. Bisa dengan banyak menggunakan unsur kayu atau tanaman hias untuk indoor," sarannya.

Kehadiran tanaman indoor akan membuat hunian menjadi lebih sehat. Meningkatnya pencemaran lingkungan berdampak negatif pada kesehatan akibat banyak radikal bebas yang bisa membahayakan kesehatan manusia.Polutan merupakan zat yang dapat merugikan kesehatan manusia. Anda mungkin tidak dapat terhindar dari masalah tersebut, tetapi Anda bisa meredamnya dengan berbagai cara. Seperti makan makanan yang banyak mengandung antioksidan.

Cara lainnya adalah dengan meletakkan tanaman hias di dalam ruangan. "Tanaman indoor juga bisa membuat rumah kita jauh lebih fresh dan steril, bebas dari radikal bebas ataupun polusi," timpal desainer taman Arimbi Putera.

Ada beberapa jenis tanaman hias indoor yang bisa dijadikan pilihan, antara lain dracaena, firus, dan sansiviera. Namun, untuk membuat ruangan tetap sehat, patut diperhatikan bagaimana pemeliharaannya. Selain itu, terbatasnya ruang juga harus dimaksimalkan oleh penghuni. Seperti misalnya penggunaan sekat. Penggunaan sekat harus benar-benar efektif serta seminimalis mungkin.

"Bisa menggunakan sekat transparan ataupun produk kaca yang dapat menggantikan sekat," tukas Probo.

Sementara itu, arsitek Imelda Akmal mengatakan,pemilihan furnitur menjadi yang paling penting. Menurutnya, tidak perlu harus mengganti furnitur yang sudah ada,tapi yang perlu dilakukan adalah mengakali bentuknya.

"Dalam kondisi seperti itu, furnitur built in bisa menjadi solusi," ujar Imelda.

Furnitur built in adalah furnitur yang dibuat khusus seukuran dengan ruang yang ada agar terlihat rapi. Di samping itu, konsep built in juga memungkinkan penggunaan ruang secara maksimal karena memanfaatkan setiap jengkal ruang. Misalnya lemari pakaian built in dapat memanfaatkan lebar dan tinggi dinding hingga mencapai langit-langit, sehingga didapatlah ruang penyimpanan yang lebih besar.

"Lemari model built in tidak hanya untuk menyimpan pakaian, tetapi juga perlengkapan lain seperti seprei, selimut, tas, bahkan sepatu," kata Imelda, yang telah menerbitkan belasan buku tentang dunia arsitektur dan interior.

Selain itu, furnitur modular (wadah besar dengan berbagai ruang simpan) akan menghemat tempat untuk storage. Di bawah kursi ada lemari penyimpan sepatu atau majalah. Di bawah tempat tidur bisa diletakkan buku atau bendabenda yang mungkin memakan tempat.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar